Nat yang Diampelas atau Tidak Diampelas
Nat adalah suatu bahan biasanya dari semen, kapur, tanah liat, atau bahan lainnya dan air yang digunakan untuk mengisi sambungan antar ubin atau batu bata. Nat adalah bahan berpori. Kita sering mengabaikannya ketika kita sedang membangun atau merenovasi. Dalam banyak hal, grout adalah pahlawan tanpa tanda jasa di dunia konstruksi.
Itu adalah benda yang menyatukan ubin-ubin itu, dan itulah yang menjaga ubin-ubin itu agar tidak lepas dan jatuh dari dinding.
Nat juga merupakan bahan yang mencegah kotoran, air, dan jamur merembes ke sela-sela ubin dan menimbulkan berbagai masalah. Namun seperti yang telah kita lihat, nat cukup penting.
Fungsi utamanya adalah untuk menutup celah antar ubin, mengisinya, dan berfungsi sebagai lapisan bantalan untuk meningkatkan insulasi lantai.
Nat yang Diampelas untuk Mandi
Nat yang diampelas merupakan komponen yang dibuat dengan cara mencampurkan pasir dengan semen kemudian hasilnya digiling. Selain tugas lainnya, ini dapat digunakan untuk memasang ubin di dinding dan mengisi celah di antara ubin.
Warna nat bisa sangat berarti. Ia memiliki kemampuan untuk mencerahkan atau menggelapkan suatu ruang.
Bantalan nat merupakan kebutuhan bagi banyak pemilik rumah. Harganya cukup murah dan akan membantu penampilan nat.
Daya Tahan
Nat yang diampelas adalah pilihan yang bagus untuk banyak aplikasi lantai karena membentuk sambungan yang tebal, melekat lebih baik pada lantai berkat penyusutan yang lebih sedikit, dan dapat menahan tekanan lalu lintas yang berat. Nat yang diampelas lebih tahan lama di bawah tekanan.
Nat yang tidak diampelas cenderung retak saat diberi tekanan. Artinya, ini tidak ideal untuk banyak aplikasi lantai di mana lalu lintas pejalan kaki yang padat biasanya memberikan tekanan.
Metode Instalasi
Nat adalah aspek penting untuk dipertimbangkan saat memasang ubin, karena nat mengisi ruang di antara ubin untuk tujuan estetika dan memberikan stabilitas.
Nat yang tidak diampelas biasanya direkomendasikan untuk ubin yang mudah tergores seperti batu alam, travertine, kaca, keramik, dan porselen tertentu. Sebaliknya, nat yang diampelas lebih ramah DIY karena goresan pada permukaan ubin bukanlah masalah utama.